KOTA MALANG - Rasa senang dan syukur dirasakan Damia usai diterima di universitas yang ia inginkan yaitu Universitas Brawijaya. Damia Safira Ghassani, merupakan salah satu peserta yang lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), di usia 16 tahun. Damia merupakan peserta termuda di jalur ini, untuk tahun akademik 2023/2024.
Damia memilih Jurusan Teknik Industri sebagai pilihan pertama, Ketika ditanya alasannya, ia menyebut tentang kualitas TI UB. “Alasannya karena UB dan Teknik Industri-nya telah terakreditasi unggul serta terbukti berkualitas, pun lokasinya yang strategis di Malang”, ujar Damia, Senin (10/4/2023).
Baca juga:
Rektor Dwijendra Dorong Tercapainya SDGs
|
Dara asal Sidoarjo ini mengungkapkan bagaimana ia bisa memasuki bangku perkuliahan di usianya tergolong muda. “Sewaktu di bangku SMP dan SMA, saya mengikuti program akselerasi. Jadi bisa lulus SMP dan SMA masing-masing selama 2 tahun. Dan selama 2 tahun itu ia fokuskan nilai-nilainya untuk bisa memasuki PTN impian”, jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa dengan lolosnya dia di SNBP UB, ia dapat memberikan dampak positif bagi adik kelasnya untuk bisa membuka kesempatan serta tidak perlu lagi mengkhawatirkan pendidikan selanjutnya setelah SMA.
Baca juga:
Menulis Kalimat Efektif
|
Kepada sesama peserta seleksi nasional maupun seleksi mandiri, Damia berpesan untuk tidak menyerah. “Tetap percaya bahwa rencana Tuhan adalah yang terbaik bagi kita dengan diiringi usaha serta doa, sehingga ketidaklolosan kalian di SNBP maupun di penyeleksian perguruan tinggi lain bukan merupakan akhir dari segalanya”, pungkasnya.
Di tahun 2023, Universitas Brawijaya menerima sebanyak 5.380 calon mahasiswa dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, dari 26.487 pendaftar. Jumlah ini menjadikan UB sebagai perguruan tinggi dengan pendaftar dan penerima peserta terbanyak pertama se-Indonesia. (nice/VQ)